Kemampuan bayi untuk bicara merupakan salah satu capaian tumbuh kembang bayi yang kerap dinantikan oleh setiap orang tua. Banyak orang tua yang tak sabar ingin mendengar panggilan “mama” dan “papa” dari si kecil. Lantas, pada usia berapa si kecil mulai bisa bicara?
Perkembangan Kemampuan Bicara Bayi
Ketika bayi baru lahir, cara berkomunikasi dengan orang di sekitarnya adalah dengan menangis. Tangisan pada bayi memiliki arti macam-macam, mulai dari mengantuk, lapar, gerah, kedinginan, mengompol, sakit dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan usia, bayi secara perlahan akan mulai belajar mengoceh dan bicara.
Bayi usia 3 bulan
Saat bayi berusia 3 bulan, ia mulai memerhatikan suara Anda, melakukan kontak mata dengan Anda saat bicara dan merespon sumber suara yang ada di sekitarnya. Pada usia ini, bayi juga sudah mulai mengoceh dan mengeluarkan suara seperti “aaa” dan “uuuh”. Anda bisa mengajarkan si kecil nyanyian sederhana dan memberinya mainan bunyi-bunyian sebagai stimulan.
Bayi usia 6 bulan
Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai bisa membuat suara sendiri serta merangkai beberapa huruf vokal ketika mengoceh seperti "ah", "oh", "eh", bahkan kombinasi huruf seperti "ba-ba" dan "ma-ma". Bayi mulai menangkap beberapa kata yang mereka dengar setiap hari. Oleh karena itu, biasakan untuk menyebut nama orang atau nama benda dengan jelas agar memudahkan bayi belajar.
Baca artikel seputar Gangguan Masalah Perkembangan Bicara pada Bayi di sini
Bayi usia 9 bulan
Bayi usia 9 bulan sudah lebih ekspresif dan dapat merangkai suara untuk membentuk lebih banyak kata. Mereka juga mulai menirukan suara dan gestur orang lain. Ia akan berhenti melakukan sesuatu jika mendengar kata “jangan” atau “tidak”. Bayi juga akan sering terdengar mengoceh dan membuat nyanyian sendiri dengan nada dan huruf konsonan yang lebih beragam. Bayi mulai bereksperimen dengan suara yang mereka ucapkan, seperti "ma-ma-ma-ma-ma-ma-ma" dan "ba-ba-ba-ba-ba-ba".
Bayi di atas 12 bulan
Setelah memasuki usia 12 bulan, si kecil akan lebih aktif bicara dan menyebut kata dan nama orang yang dekat dengannya, atau mainan kesayangannya. Bayi yang berusia 18 hingga 24 bulan umumnya sudah menguasai 50 kata atau lebih. Ketika menginjak usia 24 bulan, mereka mulai belajar merangkai dua kata sederhana atau lebih seperti “minum susu” atau “mama makan”.
Cari tahu seputar Masalah Terlambat Bicara pada Usia Balita di sini
Tanda Terlambat Bicara yang Perlu Diwaspadai
Perkembangan kemampuan bayi untuk berbicara bisa berbeda-beda. Sehingga jika anak Anda lebih lambat bicara dibandingkan teman sebayanya, Anda tak perlu segera panik. Meskipun demikian, ada beberapa gangguan tumbuh kembang anak yang ditandai dengan keterlambatan bicara. Anda perlu waspada jika dalam perkembangannya bayi menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Tidak mengoceh ketika bayi berusia 4-7 bulan
- Hanya membuat beberapa suara dan gestur hingga usia 12 bulan
- Tidak mencoba menatap lawan bicara
- Kesulitan mengucapkan kata sederhana seperti “mama” dan “papa” ketika memasuki usia 12-15 bulan
- Tidak memahami kata-kata sederhana seperti “tidak” atau “stop” ketika berusia 18 bulan
Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda di atas maka sebaiknya segera bawa si kecil ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Keterlambatan bicara dapat terjadi karena berbagai hal, dengan diagnosis sejak dini maka Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan terapi dan membantu si kecil mencapai potensi optimalnya sebelum usia sekolah.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak, cek di sini ya!
- dr Hanifa Rahma